Doa Bangun Tidur Sesuai Sunnah
Doa Bangun Tidur Sesuai Sunnah Dan Makna Doa
Bangun Tidur Yang Shahih
Pertama, Apabila bangun dari tidur Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا
بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Segala puji bagi Allah
yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami akan
dibangkitkan.” (HR. al-Bukhari no.6314 dan Muslim no. 2711 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Mematikan kami dalam hadits
tersebut adalah menidurkan kami. Dan dalam hadits tersebut Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam mengingatkan
kembali bangun dari tidur yang diumpamakan seperti kematian, untuk menetapkan
adanya kebangkitan sesudah mati dan tidur itu adalah saudara kematian.
Kedua, Membaca dzikir berikut ketika bangun tidur,
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ،
وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada
jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir
kepada-Nya”. (HR. Tirmidzi no. 3401. Di hasankan oleh Syaikh Al Albani)
Mengenai dikembalikannya ruh berarti kita
masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk menikmati kehidupan. Nikmat seperti
ini wajib disyukuri jangan sampai kufur nikmat.
Ketiga, Doa bangun tidur yang berikutnya adalah
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ, رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
“Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.
BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha
Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah
Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku”
Barangsiapa membaca doa tersebut, niscaya dia diampuni. Apabila dia
berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila dia berdiri dan berwudhu, kemudian
melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah). HR. Imam Al-Bukhari
dalam Fathul Baari 3/39,
begitu juga imam hadits yang lain. Dan lafazh hadits tersebut menurut riwayat
Ibnu Majah 2/335.
Keempat, Membaca Surat
Ali ‘Imran ayat: 190 - 200
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآياتٍ ِلأَولِي
الأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ
تُدْخِلْ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
رَبَّنَا إِنَّنَا
سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا
رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا
مَعَ الأَبْرَارِ
رَبَّنَا وَآتِنَا مَا
وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ
تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ
رَبُّهُمْ أَنِّي لاَ أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى
بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ
وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ
سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
لاَ يَغُرَّنَّكَ
تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلاَدِ
مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ
مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
لَكِنْ الَّذِينَ
اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلاً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ
لِلأَبْرَارِ
وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ
إِلَيْهِمْ خَاشِعِينَ لِلَّهِ لاَ يَشْتَرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلاً
أُوْلَئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
“Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang, terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
(Yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan
kami! Tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa Neraka.
Ya Rabb kami, sesungguhnya
barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau
hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolongpun.
Ya Rabb kami, sesungguhnya
kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu
kepada Rabbmu”; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami
dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.
Ya Rabb kami, berilah kami
apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul
Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau
tidak menyalahi janji”.
Maka Rabb mereka
memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan
amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan,
(karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang
yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada
jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam Surga yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah
pada sisiNya pahala yang baik”.
Janganlah sekali-kali kamu
terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.
Itu hanyalah kesenangan
sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu
adalah tempat yang seburuk-buruknya.
Akan tetapi orang-orang yang
bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)
dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti.
Dan sesungguhnya di antara
ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati
kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang
sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat
cepat perhitungan-Nya.
Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Ali
‘Imran 190-200).
Doa Bangun Tidur Malam Atau Terjaga Ketika
Tidur
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan bila
seseorang terjaga di malam hari untuk berdoa.
Diriwayatkan oleh
al-Imam Abu Dawud (no. 5060) dari ‘Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Barang
siapa terjaga lalu berdoa ketika bangun,
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ؛ ثُمَّ دَعَا: رَبِّ اغْفِرْ لِي؛ غُفِرَ لَهُ-قَالَ الْوَلِيدُ: أَوْ قَالَ: دَعَا اسْتُجِيبَ لَهُ-فَإِنْ قَامَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى قُبِلَتْ صَلَاتُهُ
“Tidak ada sembahan
yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya lah kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu. Mahasuci Allah, segala pujian milik Allah, dan tidak ada
sembahan yang benar selain Allah. Allah Mahabesar, dan tidak ada daya dan
kekuatan selain milik Allah” lalu dia berdoa, “Wahai Rabbku, ampunilah aku,” niscaya akan diampuni Walid berkata, Atau beliau mengatakan, “Apabila dia berdoa, niscaya akan
dikabulkan.” Apabila dia bangun kemudian berwudhu lalu mengerjakan shalat, akan
diterima shalatnya.”
Hadits ini
diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah (no. 3478) dan dihukumi shahih oleh
asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud dan Shahih Sunan Ibnu Majah.
Bahkan, hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya dari ‘Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu.
Hikmah Membaca Doa Bangun Tidur
Hikmah berdoa ketika bangun
tidur adalah agar amalan yang pertama kali dalam mengawali hari ialah ucapan
tauhid yaitu mengesakan Alloh ta’ala dan kalimat – kalimat yang baik.
Doa Bangun Tidur Pdf
Bisa kamu download di link berikut ini doa bangun tidur pdf
Doa Bangun Tidur Mp3
Bisa kamu download di link berikut ini
0 Comments
Comment yang baik atau tidak sama sekali !